Kepala Desa Ajaobaki Bpk Obed Seko,SE Kebun Jeruk Keprok SoE, Alamat Ajaopukan, Desa Ajaobaki. KEc. Mollo Utara |
Suatu Observasi
Jeruk Keprok Soe |
Salah satu
kebijakan pertanian yang dicanangkan pemerintah diarahkan untuk peningkatan
pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas kesempatan berusaha dan lapangan
kerja serta mengisi dan memperluas pasar baik pasar dalam negeri maupun pasar
luar negeri melalui pertanian yang maju, efisien dan tangguh. Dalam rangka mewujudkan
kebijakan tersebut maka perlu ditunjang oleh salah satu aspek yaitu aspek
pemasaran. Dalam pemasaran hasil pertanian terjadi kegiatan ekonomi secara
hirarki mulai dari produsen primer sampai ke tangan konsumen. Jadi proses
pemasaran hasil pertanian melibatkan sejumlah lembaga pemasaran dengan
melakukan salah satu atau lebih fungsi.
Jeruk Keprok Soe
merupakan salah satu dari sejumlah komoditi lokal yang berpotensi untuk di
kembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, selain pengembangan
komoditas unggulan Jeruk Keprok Soe juga merupakan salah satu jalan keluar dari
permasalah degradasi lingkungan yang disebabkan oleh perladangan yang
berpindah-pindah.
Komoditi ini mempunyai prospek yang
sangat menjanjikan untuk di kembangkan sebagai sumber utama pendapatan (75%)
para petani di daerah sentra produksi Jeruk Keprok Soe di Kabupaten Timor
Tengah Selatan (TTS). Proses penyaluran jeruk Keprok Soe tidak terlepas dari
lembaga-lembaga pemasaran sehingga hasil pertanian tersebut bisa sampai ke
tangan konsumen. Dalam praktek di lapangan ada berbagai jenis atau metode
pejualan yang dilakukan oleh petani Jeruk Keprok Soe, yakni Penjualan Eceran,
penjualan Ijon, dan yang paling sering dilakukan adalah penjualan Tebasan
(Borongan) yaitu penentuan harga dengan jalan menduga-duga hasil pertanian
dengan pemikiran menghindari resiko kegagalan pemasaran di tingkat produsen.
kenyataan ini menempatkan petani pada posisi yang lemah, untuk itu harus adanya
koordinasi dari pelaksanaan fungsi pasar dengan jalan pengintegrasian pasar
secara vertikal untuk mengurangi peran dari jumlah lembaga pemasaran yang sama. Jika
hal ini dapat tercapai maka akan terjadi peningkatan efisiensi penggunaan
sumber daya, terbentuknya kesempatan kerja di sektor pemasaran komoditi
pertanian, terbentuknya harga ditingkat konsumen dan meningkatnya pendapatan
petani sehingga merangsang proses produksi.
Perkembangan arus globalisasi membawa perubahan yang sangat cepat
terhadap tatanan kehidupan masyarakat. salah satu perkembangannya terlihat
dalam bidang ekonomi yaitu berkembangnya dunia usaha ekonomi kreatif. Saat ini telah
banyak khalayak umum yang menjajal usahanya di bidang industri kreatif dan ekonomi kreatif,
walaupun masih samar –samar tetapi usaha di bidang industri kreatif ini
sangatlah menguntungkan,
terutama di zaman perkembangan teknologi saat ini yang menuntut kita untuk lebih kreatif
lagi.
Jeruk Keprok Soe
merupakan salah satu dari sejumlah komoditi lokal yang berpotensi untuk di
kembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, kecenderungan sistem
pemasaran Jeruk Keprok Soe yang melemahkan pendapatan petani sebagai produsen
primer bisa dialihkan kepada industri kreatif dengan teknik pengelolaan hasil pertanian Jeruk Keprok Soe menjadi minuman ringan
yang langsung dipasarkan
dalam bentuk kemasan.
Gagasan yang
dibangun ini tentunya akan berdampak pada rangsangan peningkatan hasil produksi
pertanian Jeruk Keprok Soe sehingga menjadikan pendapatan petani yang lebih
baik dan mendorong terbukanya lapangan kerja, selain itu industri minuman ringan juga mendorong meningkatnya
perkembangan wilayah dalam mendukung kebijakan nasional di bidang ekonomi.
Demikian gagasan ini penulis sampaikan, semoga adanya upaya tindak
lanjut dari pemerintah dan lembaga terkait demi terwujudnya gagasan ini.
Soe, 22 Maret 2017
Biodata
Peserta Sayembara Gagasan
Nama : Nitanel
Imanuel Nokas,S.Pd
Alamat : Kampung
Maleset, Kel. Kota Baru. Kec. Kota Soe. Kab. TTS
No HP : 085 253
134 694
0 komentar:
Posting Komentar