Ume Kbubu Rumah bulat, adalah salah satu tempat perlindungan dari cercaan suhu yang kadang tidak bersahabat. Bangunan ini dindingnya berbentuk bulat, atapnya berbentuk kerucut dimana atap itu panjangnya sampai menyentuh permukaan tanah, atap tersebut terbuat dari ilalang kering yang sudah dianyam menjadi lembaran-lembaran. Penyusunan lembaran ilalang ini dari bawah secara melingkar kemudian secara bertahap naik ke atas hingga ke puncak atap. Bagian dinding dari rumah bulat terbuat dari papan kayu, sedangkan dulu tebuat dari bambu. sedangkan ada sedikit keunikan dengan bentuk pintu “Ume Kbubu”,dimana tinggi pintu “Ume Kbubu” tidak sampai satu meter sehingga setiap orang yang ingin memasuki “Ume Kbubu” harus membungkukkan badannya. Bentuk pintu yang unik semacam itu berkaitan dengan sebuah filosofi orang Timor,dimana Orang Timor sangat menghormati dan juga sangat menghargai satu sama lainnya,di mana salah satunya kebiasaan lainnya yang berhubungan dengan filosofi tersebut adalah ketika berjabat tangan, Orang Timor akan berjabat tangan sambil sedikit membungkukkan tubuh mereka.
Ume Kbubu sendiri sebenarnya merupakan lambang dari status perempuan Timor, dimana “Ume Kbubu” digunakan oleh perempuan Timor sebagai tempat untuk memasak dan menenun ketika suaminya sedang bepergian. Selain itu bagian tengah rumah bulat tepatnya di sekitar tungku perapian terdapat empat tiang pancang Keempat tiang ini berfungsi untuk membuat para-para atau biasa disebut loteng, fungsi dari loteng ini adalah sebagai tempat untuk menyimpan hasil panen, seperti; padi, jagung, kacang-kacangan dan ubi.
sangat disayangkan jika tradisi ini benar-benar hilang dari peradaban.